V886 Centauri (BPM 37093) adalah bintang katai putih yang termasuk dalam bintang
variabel yang bertipe DAV atau ZZ Ceti, dengan atmosfer yang tersusun atas hidrogen dan
massanya sekitar 1,1 kali massa matahari. Bintang ini berjarak sekitar 50 tahun
cahaya dari Bumi, di dalam konstelasi Centaurus.
Seperti halnya bintang katai putih yang lain, V886 Centauri diperkirakan terutama tersusun atas karbon dan oksigen, yang
tercipta dari fusi termonuklir inti helium.
Pada tahun 1960-an, diperkirakan bahwa ketika bintang katai putih mulai
mendingin, material di dalam bintang tersebut akan mengristal dimulai dari
pusatnya. Ketika sebuah bintang berdenyut, dengan meneliti denyutannya dapat
diketahui tentang bagaimana struktur material di dalamnya. V886 Centauri pertama
kali diobservasi pada tahun 1992 sebagai bintang variabel, dan kemudian pada
tahun 1995 dijelaskan bahwa bintang ini bisa menjadi alat uji coba yang
potensial bagi teori kristalisasi. Di tahun 2004, Antonio Kanaan dan sebuah tim
peneliti dari Whole Earth
Telescope memperkirakan,
berdasarkan observasi astroseismologis diperkirakan bahwa sekitar 90% dari
total massa V886 Centauri telah menjadi kristal. Sementara peneliti lain
memperkirakan antara 32% sampai 82% yang telah mengristal. Estimasi ini
akan menghasilkan total massa yang sudah menjadi kristal lebih dari 5×1029 kilogram
dengan panjang sekitar 4.000 kilometer.
Para astronom telah sepakat untuk menyebut bintang ini
“Lucy”, berdasarkan salah satu judul lagu The Beatles, Lucy in the Sky with Diamonds.
Astronom Travis Metcalfe, dari Harvard-Smithsonian
Center for Astrophysics, pemimpin tim riset yang menemukan Lucy tersebut,
mengatakan:
“Anda akan membutuhkan lup toko permata sebesar
matahari untuk menilai berlian ini”.
Travis Metcalfe menambahkan:
“Dengan mengukur denyutan tersebut, kami dapat
mempelajari bagian dalam yang tersembunyi dari bintang katai putih tersebut,
persis seperti pengukuran seismograf gempa bumi yang dapat membantu ahli
geologi untuk mengetahui bagian dalam bumi. Kami memperkirakan bahwa interior
karbon bintang katai putih ini telah mengeras menjadi berlian terbesar di galaksi”.
Para astronom memperkirakan matahari juga akan menjadi bintang katai putih ketika mengalami
kematian 5 miliar tahun dari sekarang. Kemudian 2 miliar tahun setelah itu, inti nuklir matahari akan mulai mengristal dan
menjadi berlian raksasa di pusat tata surya.
Metcalfe juga mengatakan:
“Matahari kita akan menjadi sebuah
berlian yang sungguan untuk
selamanya”.[]
No comments:
Post a Comment